Minggu, 09 November 2014

Aplikasi Blender

 
 BLENDER
I PENDAHULUAN
Animasi ialah teknik dimana mengubah suatu benda mati menjadi bergerak, seorang pelaku pembuat animasi biasa di sebut sebagai animator. Sekarang ini banyak sekali aplikasi penunjang untuk membuat sebuah animasi baik dari berbayar ataupun yang gratis atau open source yang akan semakin mempermudah aniamtor, di sini saya akan sedikit membahas tentang sebuah sebuah aplikasi berbasis open source dari platform linux yaitu blender. 
 
II Pengenalan palikasi Blender


Apliaksi ini dikembangkan secara bebas atau open source dari versi yang terbaru sekarang ini adalah versi 2.6 yang brminat untuk menginstallnya bisa langsung lewat terminal atau bila anda menggunakan linux ubuntu tinggal disearch di ubuntu software center.
Aplikasi ini pada dasarnya untuk membuat objek animasi 3D tetapi sebenarnya masih banyak lagi fitur-
fitur yang lainnya seperti untuk editing video dan masih banyak lagi tinggal anda explorasi saja.
III. Pengenalan Shortcut
A. Basic
B. Modelling
C. Changing Modes

D. Fly Mode
E. Animation
III. Beberapa hal yang perlu dipelajari oleh Animator

Menjadi seorang Animator tidak hanya sekedar membuat gambar bergerak saja, lebih dari itu, setiap gerakan animasi harus dibuat tampak 9nyata. Oleh sebab itu syarat untuk menjadi seorang animator diantaranya dengan menguasai 12 prinsip dasar animasi yaitu :
1. Straight ahead action and pose to pose

Ada dua teknik dalam pembuatan animasi, yaitu Straight ahead action dan pose to pose.
Mungkin anda pernah membuat aniamsi sederhana di sudut buku yang tebal dari mulai halaman awal dan seterusnya sampai halaman akhir sehingga aniamsi sederhana tersebut bisa disaksikan dengan mem-Flip book-nya. Begitulah cara kerja Straight ahead.
Straight ahead adalah teknik membuat animasi secara alngsung mulai dari awal sampai gerakan selesai. Teknik ini dianggap mampu memberikan spontanitas yang ekpresif.
 
Namun jeleknya tidak bisa mengontrol jumlah frame yang diperlukan untuk membuat sebuah adegan, dan sulit menjaga kontiyuitas gambar.
Pose to pose atau bisa disebut dengan teknik keyframe adalah teknik membuat animasi yang lazim digunakan para animator yang bekerja secara team. Teknik ini akan mempermudah dalam perencanaan gerakan karena sebelumnya dibuat pose atau keyframe terlebih dahulu sebelum dibuat gambar inbetweeennya.
Namun teknik yang paling efektif untuk membuat animasi menurut Richard Williams adalah penggabungan dari kedua metode tersebut .
2. Timing
Seorang aniamtor harus membuat perkiraan waktu dari sebuah adegan/gerakan yang dibuatnya mampu memberikan kesan yang nyata.
Ketepatan membuat pengaturan waktu akan memberikan kesan yang tepat pada karakter sebuah benda atau orang, atau bahkan mampu memberikan informasi emosi karakter.
 
3. Secondary Action
Gerakan kedua adalah gerakan yang diberikan untuk memberikan kesan natural pada sebauh gerak benda/karakter. Misalnya aniamsi orang berjalan akan lebih baik jika diberi gerakan tangan berayaun, baju bergerak, rambut yang naik turun dst.
4. Anticipation
“gerakan sebelum gerakan utama”
Jika gerakan utamanya melompat, maka sebelum melompat ada gerakan pendahulunya, yaitu menunduk. Gerakan antisipasi ini berlaku untuk semua adegan.


5. Follow through and overlapping action
“gerakan setelah gerakan”
adalah gerakan yang terjadi setelah adanya sebuah aksi. Proses berhenti pada sebauh karakter tidak lantas menghentikan semua anggota objek.
Misalnya gerakan yang terjadi setelah karakter melompat, maka akan ada gerakan sisa dari daya dorong tubuh.
5. Arcs
Gerak lengkung adalah gerakan alami pada semua objek yang ada di bumi ini. Setiap kita bergerak pada dasarnya adalah gerakan lengkung. Hal ini akan memberikan kesan dinamis pada gerakan.

6. Squash and Stratch
Elastisitas adalah prinsip yang wajib diberikan untuk memberikan kesan lentur pada objek/karakter meskipun pada dasarnya objek tersebut adalah benda padat. Hal ini diberikan untuk memberikan kesan bobot atau bahkan untuk memberi efek kartun.
 

8. Staging
Penempatan bidang gambar pada frame. Pada dasarnya film adalah media yang dibatasi oleh bingkai dan bersifat dua dimensionl. Untuk itu animator juga wajib memahami teknik ini agar penonton dapat menerima pesan/gambar dengan jelas.
Penempatan karakter/bloking dan posisi kamera juga penting untuk dipelajari oleh animator.


9. Slow in, slow out
Adalah akselerasi gerak. Percepatan dan perlambatan gerak adalah sebuah kejadian yang wajar di bumi ini. Hal ini dikarenakan adanya daya dorong, gravitasi dan bobot dari sebuah benda.
Semua gerakan pada dasarnya memiliki akselerasi.
10. Exaggeration
Dramatisasi adegan. Khusus untuk animasi, animator harus memberikan ini pada setiap adegannya. Semua kejadian wajib dilebih-lebihkan, misalnya kaget, lesu, marah, bicara, dst.
 
11. Solid Drawing
Kemampuan menggambar adalah penting dimiliki oleh animator, sekalipun dia adalah animator 3 dimensi/komputer. Pengetahuan menggambar akan mampu memberikan kekuatan khusus pada saat animator membuat karya animasi. Misalnya kemampuan membaca objek yang bervolume, cahaya, bayangan dan bobot.
12. Appeal
Daya tarik karakter. Menariknya sebuah karakter dalam film animasi tidak lepas dari peran animator, karena setiap adegan yang diperagakan oleh tokoh animasi diciptakan oleh animator.
Kemampuan berakting dari seorang animator sangatlah perlu untuk menghidupkan karakter dan memberikan daya tarik serta kharisma dari karakter animasinya.
Untuk itulah seharusnya animator bisa bisa berakting, paling tidak untuk keperluan animasi yang sedang dibuatnya.
IV. Tutorial sederhana untuk membuat animasi Text

Delete objek default yaitu kotak dengan tekan X lalu Enter.
Add objek atau Shift + A
Pilih Text untuk animasi berupa text atau huruf.
Dan masih banyak lagi objek-objek yang lain.



Lalu Tab untuk mengubah menjadi edit mode. Lalu ketikan sebuah huruf atau kalimat.
 
Tekan Tab kembali untuk menjadikan objek mode.

Setelah menjadi objek mode kembali tinggal membuat huruf tersebut digerakan dengan sistem keyframe.
Pilih mode rotasi yang diinginkan (disamping global)
pilih frame 1, atau ketikan 1


di objek insert-kan keyframe atau tekan I lalu pilih LocRotScale. Atau anda bisa pilih key yang lainnya.


 
Lalu masuk ke frame 50 (sesuai keinginan anda) atau ketikan 50 di toolbar bawah ini.
 
Setelah ada di frame 50, gerakan huruf tersebut secara verical atau horizontal sesuai keinginan.
  Setelah di gerakan insrt keyfram kembali I.

Nah, aniamsi gerak sederhana telah selesai, sekarang tinggal mencobanya atau play, atau dengan shortcut Alt + A
untuk stop, Alt + A kembali.


Sekian sedikit pengenalan tentang salahsatu software atau aplikasi animasi 3D yaitu Blender, silahkan bagi sahabat2 yang ingin belajar aplikasi ini tinggal search tutorial-nya di google dan banyak komunitas yang tersedia.

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan Luoa tinggalkan Jejaknya